Apa itu jurnal pembelajaran???
Apa isi dari sebuah jurnal pembelajaran?
Jurnal pembelajaran dapat berupa:
- Mencatat hal-hal yang menarik dan ingin ditindaklanjuti secara lebih dalam dari suatu buku atau artikel yang dibaca..
- Mencatat pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam benak seputar topik materi yang dibaca atau dipelajari.
- Mencatat tentang hal-hal utama yang baru saja diketahui dari bahan yang telah dipelajari. Dalam hal ini, terlebih dahulu upayakan mencatat dengan tanpa melihat bahan bacaan, setelah itu baru kemudian bandingkan dengan bahan bacaan yang dipelajari. Untuk memastikan apakah sudah benar-benar mampu mengingat dan memahaminya secara tepat.
- Mencatat bahan yang relevan dari sumber lain yang telah dibaca, seperti artikel dalam surat kabar.
- Mencatat tentang apapun yang telah temukan terkait dengan materi yang sedang dipelajari atau dibaca, dalam bentuk satu atau dua kalimat dan menuliskan bagaimana menemukannya.
- Mencatat tentang refleksi atas apa yang telah dipelajari, hingga sejauhmana telah dapat memenuhi kebutuhan belajarnya.
- Mencatat tetntang cara belajar yang dilakukan berkaitan dengan apa yang dipelajari dengan cara yang berbeda.
- Mencatat pemikiran yang belum sepenuhnya terpuaskan dan ingin diperbaikinya lebih lanjut, di dalamnya dapat mencakup refleksi perasaan dari apa yang dipelajarinya, kemajuan belajar, dan teori-teori yang berkembang dalam pikirannya
Bagaimana bentuk jurnal pembelajaran?
Jurnal pembelajaran dapat berbentuk
:
- Lembaran kertas kecil, semacam buku saku yang memungkinkan setiap waktu dapat mencatat apa yang terpikirkan dari apa yang sedang dipelajari. Dalam bentuk yang lebih modern bisa memanfaatkan Handphone (jenis Communicator atau Blackberry, misalnya).
- Selanjutnya, tulis ulang ke dalam buku jurnal khusus atau ditransfer dalam komputer yang dapat tersimpan lama dan menjadi sebuah referensi permanen tentang kemajuan belajar (Jika disimpan dalam hardisk, jangan lupa membuat back-up data dan membuat print out-nya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terkena virus atau terjadi kerusakan komputer yang dapat menyebabkan kehilangan data). Saat ini telah tersedia blog atau website, yang gratisan atau pun berbayar yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan jurnal pembelajaran. Jurnal pembelajaran dalam bentuk blog atau website akan jauh lebih efektif, karena lebih memungkinkan untuk terjadinya interaksi dengan orang lain sehingga akan dapat semakin memperkaya isi jurnal pembelajaran, yang pada gilirannya dapat semakin memotivasi dan memperkokoh proses belajar dari si pembuat jurnal itu sendiri.
Didalam menulis sebuah jurnal pembelajaran kita dapat juga menuliskan pendapat atau opini kita terhadap apa yang kita tulis.